Senin, 20 Juni 2011

Asal usul nama indonesia

Pada zaman purba, kepulauan tanah air disebut dengan aneka nama. Dalam catatan bangsa Tionghoa kawasan kepulauan tanah air dinamai Nan-hai (Kepulauan Laut Selatan). Berbagai catatan kuno bangsa Indoa menamai kepulauan ini Dwipantara (Kepulauan Tanah Seberang), nama yang diturunkan dari kata Sansekerta dwipa (pulau) dan antara (luar, seberang). Kisah Ramayana karya pujangga Walmiki menceritakan pencarian terhadap Sinta, istri Rama yang diculik Rahwana, sampai ke Suwarnadwipa (Pulau Emas, yaitu Sumatra
sekarang) yang terletak di Kepulauan Dwipantara. Bangsa Arab menyebut tanah air kita Jaza'ir al-Jawi (Kepulauan Jawa). Nama Latin untuk kemenyan adalah benzoe, berasal dari bahasa Arab luban jawi (kemenyan Jawa), sebab para pedagang Arab memperoleh kemenyan dari batang pohon Styrax sumatrana yang dahulu hanya tumbuh di Sumatera.
Sampai hari ini jemaah haji kita masih sering dipanggil "Jawa" oleh orang Arab. Bahkan orang Indonesia luar Jawa sekalipun. Dalam bahasa Arab juga dikenal Samathrah (Sumatra), Sholibis (Sulawesi), Sundah (Sunda), semua pulau itu dikenal sebagai kulluh Jawi (semuanya Jawa).
Bangsa-bangsa Eropa yang pertama kali datang beranggapan bahwa Asia hanya terdiri dari Arab, Persia, India dan Tiongkok. Bagi mereka, daerah yang terbentang luas antara Persia dan Tiongkok semuanya adalah "Hindia". Semenanjung Asia Selatan mereka sebut "Hindia Muka" dan daratan Asia Tenggara dinamai "Hindia Belakang". Sedangkan tanah air memperoleh nama "Kepulauan Hindia" (Indische Archipel, Indian Archipelago, l'Archipel Indien) atau "Hindia Timur" (Oost Indie, East Indies, Indes Orientales). Nama lain yang juga dipakai adalah "Kepulauan Melayu" (Maleische Archipel, Malay Archipelago, l'Archipel Malais).
Pada jaman penjajahan Belanda, nama resmi yang digunakan adalah Nederlandsch-Indie (Hindia Belanda), sedangkan pemerintah pendudukan Jepang 1942-1945 memakai istilah To-Indo (Hindia Timur). Eduard Douwes Dekker ( 1820 – 1887 ), yang dikenal dengan nama samaran Multatuli, pernah mengusulkan nama yang spesifik untuk menyebutkan kepulauan tanah air kita, yaitu Insulinde, yang artinya juga "Kepulauan Hindia" ( Bahasa Latin insula berarti pulau). Nama Insulinde ini kurang populer.
Indonesia Pada tahun 1847 di Singapura terbit sebuah majalah ilmiah tahunan, Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia (JIAEA), yang dikelola oleh James Richardson Logan ( 1819 – 1869 ), seorang Skotlandia yang meraih sarjana hukum dari Universitas Edinburgh. Kemudian pada tahun 1849 seorang ahli etnologi bangsa Ingris, George Samuel Windsor Earl ( 1813 – 1865 ), menggabungkan diri sebagai redaksi majalah JIAEA. Dalam JIAEA Volume IV tahun 1850, halaman 66-74, Earl menulis artikel On the Leading Characteristics of the Papuan, Australian and Malay-Polynesian Nations. Dalam artikelnya itu Earl menegaskan bahwa sudah tiba saatnya bagi penduduk Kepulauan Hindia atau Kepulauan Melayu untuk memiliki nama khas (a distinctive name), sebab nama Hindia tidaklah tepat dan sering rancu dengan penyebutan India yang lain. Earl mengajukan dua pilihan nama: Indunesia atau Malayunesia (nesos dalam bahasa Yunani berarti pulau). Pada halaman 71 artikelnya itu tertulis: "... the inhabitants of the Indian Archipelago or Malayan Archipelago would become respectively Indunesians or Malayunesians". Earl sendiri menyatakan memilih nama Malayunesia (Kepulauan Melayu) daripada Indunesia (Kepulauan Hindia), sebab Malayunesia sangat tepat untuk ras Melayu, sedangkan Indunesia bisa juga digunakan untuk Ceylon ( Srilanka ) dan Maladewa. Earl berpendapat juga bahwa nahasa Melayu dipakai di seluruh kepulauan ini. Dalam tulisannya itu Earl memang menggunakan istilah Malayunesia dan tidak memakai istilah Indunesia. Dalam JIAEA Volume IV itu juga, halaman 252-347, James Richardson Logan menulis artikel The Ethnology of the Indian Archipelago.
Pada awal tulisannya, Logan pun menyatakan perlunya nama khas bagi kepulauan tanah air kita, sebab istilah "Indian Archipelago" terlalu panjang dan membingungkan. Logan memungut nama Indunesia yang dibuang Earl, dan huruf u digantinyadengan huruf o agar ucapannya lebih baik. Maka lahirlah istilah Indonesia. Untuk pertama kalinya kata Indonesia muncul di dunia dengan tercetak pada halaman 254 dalam tulisan Logan:"Mr. Earl suggests the ethnographical term Indunesian, but rejects it in favour of Malayunesian. I prefer the purely geographical term Indonesia, which is merely a shorter synonym for the Indian Islands or the Indian Archipelago". Ketika mengusulkan nama "Indonesia" agaknya Logan tidak menyadari bahwa di kemudian hari nama itu akan menjadi nama resmi. Sejak saat itu Logan secara konsisten menggunakan nama "Indonesia" dalam tulisan-tulisan ilmiahnya, dan lambat laun pemakaian istilah ini menyebar di kalangan para ilmuwan bidang etnologi dan geografi. Pada tahun 1884 guru besar etnologi di Universitas Berlin yang bernama Adolf Bastian (1826 – 1905 ) menerbitkan buku Indonesien oder die Inseln des Malayischen Archipel sebanyak lima volume, yang memuat hasil penelitiannya ketika mengembara ke tanah air pada tahun 1864 sampai 1880. Buku Bastian inilah yang memopulerkan istilah "Indonesia" di kalangan sarjana Belanda, sehingga sempat timbul anggapan bahwa istilah "Indonesia" itu ciptaan Bastian. Pendapat yang tidak benar itu, antara lain tercantum dalam Encyclopedie van Nederlandsch-Indie tahun 1918. Padahal Bastian mengambil istilah "Indonesia" itu dari tulisan-tulisan Logan.
Pribumi yang mula- mula menggunakan istilah "Indonesia" adalah Suwardi Suryaningrat ( Ki Hajar Dewantara ). Ketika dibuang ke negeri Belanda tahun 1913 beliau
mendirikan sebuah biro pers dengan nama Indonesische Pers-bureau. Nama indonesisch (Indonesia) juga diperkenalkan sebagai pengganti indisch (Hindia) oleh Prof. Cornelis van
Vollenhoven (1917). Sejalan dengan itu, inlander (pribumi) diganti dengan
ndonesiƫr (orang Indonesia). Identitas Politik Pada dasawarsa 1920-an, nama "Indonesia" yang merupakan istilah ilmiah dalam etnologi dan geografi itu diambil alih oleh tokoh-tokoh
pergerakan kemerdekaan tanah air kita, sehingga nama "Indonesia" akhirnya memiliki makna politis, yaitu identitas suatu bangsa yang memperjuangkan kemerdekaan.
Akibatnya pemerintah Belanda mulai curiga dan waspada terhadap pemakaian kata ciptaan Logan itu.
Pada tahun 1922 atas inisiatif Mohammad Hatta, seorang mahasiswa Handels Hoogeschool (Sekolah Tinggi Ekonomi) diRotterdam,organisasi pelajar dan mahasiswa Hindiadi Negeri Belanda (yangterbentuk tahun 1908 dengan nama IndischeVereeniging berubah namamenjadi Indonesische Vereeniging atau PerhimpoenanIndonesia. Majalahmereka, HindiaPoetra,berganti nama menjadi Indonesia Merdeka.BungHatta menegaskan dalam tulisannya :"Negara IndonesiaMerdeka yang akandatang (detoekomstigevrijeIndonesische staat)mustahil disebut"Hindia Belanda".Juga tidak "Hindia"saja, sebab dapat menimbulkan kekeliruan dengan India yang asli.Bagi kami nama Indonesia menyatakan suatu tujuan politik (eenpolitiek doel), karena melambangkan dan mencita-citakan suatu tanah air dimasa depan, dan untuk mewujudkannya tiap orang Indonesia(Indonesier) akan berusaha dengan segala tenaga dan kemampuannya."Di tanah air Dr.Sutomo mendirikan Indonesische Studie Club pada tahun1924). Pada tahun1925, Jong Islamieten Bond membentuk kepanduan Nationaal Indonesische Padvinderij (Natipij).Itulah tiga organisasi di tanah air yang mula-mula menggunakan nama"Indonesia".
Akhirnya nama"Indonesia"dinobatkan sebagainama tanah air,bangsa dan bahasa pada Kerapatan Pemoeda-Pemoedi Indonesia tanggal 28Oktober 1928, yang kini dikenal dengan sebutan Sumpah Pemuda.Pada bulan Agustus 1939 tiga orang anggota Volksraad(Dewan Rakyat;parlemen Hindia Belanda),Muhammad Husni Thamrin, Wiwoho Purbohadidjojo dan
Sutardjo Kartohadikusumo,mengajukan mosi kepada Pemerintah Hindia Belanda agar nama "Indonesia"diresmikan sebagai pengganti nama"Nederlandsch-Indie". Tetapi Belanda menolak mosi ini.Dengan jatuhnya tanah air ke tangan Jepang pada tanggal 8 Maret 1942,lenyaplah nama"Hindia Belanda".Dan setelah itu lahirlah bangsa Indonesia.Nach gitu bro, sis asal mula nama Indonesia..
Hidup Indonesia...!!!merdeka.....!!

Jumat, 03 Juni 2011

Beberapa Penyakit Akibat Merokok Menurut Badan POM RI

Negara Juga mengetahui bahwa rakyatnya banyak yang kena “penyakit akibat rokok“. Tetapi apa daya negara miskin ini harus membiayai pegawai negeri yang banyak. Maka pajak rokok bisa membantu. Alam yang kaya biar di korup pejabat, hutan biar di tebang pejabat. Biarlah uang haram dari pajak rokok di makan pegawai negeri.
• Penyakit jantung dan stroke.
Satu dari tiga kematian di dunia berhubungan dengan penyakit jantung dan stroke. Kedua penyakit tersebut dapat menyebabkan “sudden death” ( kematian mendadak).

• Kanker paru.
Satu dari sepuluh perokok berat akan menderita penyakit kanker paru. Pada beberapa kasus dapat berakibat fatal dan menyebabkan kematian, karena sulit dideteksi secara dini. Penyebaran dapat terjadi dengan cepat ke hepar, tulang dan otak.

• Kanker mulut.
Merokok dapat menyebabkan kanker mulut, kerusakan gigi dan penyakit gusi.

• Osteoporosis.
Karbonmonoksida dalam asap rokok dapat mengurangi daya angkut oksigen darah perokok sebesar 15%, mengakibatkan kerapuhan tulang sehingga lebih mudah patah dan membutuhkan waktu 80% lebih lama untuk penyembuhan. Perokok juga lebih mudah menderita sakit tulang belakang.

• Katarak.
Merokok dapat menyebabkan gangguan pada mata. Perokok mempunyai risiko 50% lebih tinggi terkena katarak, bahkan bisa menyebabkan kebutaan.

• Psoriasis.
Perokok 2-3 kali lebih sering terkena psoriasis yaitu proses inflamasi kulit tidak menular yang terasa gatal, dan meninggalkan guratan merah pada seluruh tubuh.

• Kerontokan rambut.
Merokok menurunkan sistem kekebalan, tubuh lebih mudah terserang penyakit seperti lupus erimatosus yang menyebabkan kerontokan rambut, ulserasi pada mulut, kemerahan pada wajah, kulit kepala dan tangan.

• Dampak merokok pada kehamilan.
Merokok selama kehamilan menyebabkan pertumbuhan janin lambat dan dapat meningkatkan risiko Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Risiko keguguran pada wanita perokok 2-3 kali lebih sering karena Karbon Monoksida dalam asap rokok dapat menurunkan kadar oksigen.

• Impotensi.
Merokok dapat menyebabkan penurunan seksual karena aliran darah ke penis berkurang sehingga tidak terjadi ereksi.

Chord Closehead - Kedamaian

Intro:C Am G 2X

C
Dan saat kau tumbuh
Am
Dan kini kau hidup
G
Coba lihat duniamu
C
Dan saat kau hirup
Am
Dan kini kau kecup
G
Udara di sekitarmu
C
Dan kan kau rasakan
Am
Inikah tempatmu
G
Yang kini kan kau banggakan
C
Inikah duniamu
Am
Tempat kau berpijak
G
Yang tak ada kesatuan

Chorus:
F
Cobalah kau perhatikan
Em
Apa yang kan kukatakan
Dm
Semua benar di benakku
C
Kau rasakan
F
Kan kau sebut keindahan
Em
Dan katakan kemajuan
Dm
Tanpa ada kedamaian
C
Percuma








C
Ulurkan tanganmu
Am
Saat keadilan
G
Kan mulai ditiadakan
C
Satu keindahan
Am
Satu kedamaian
G
Tanpa suatu tekanan

Back to chorus
C Am G
Back to chorus

Chord Closehead - Berdiri Teman

[Intro] Am
G C F Am C

C F C G Am G/B C

Am F C G
Kering kerontang jalan yang terbentang
Am F C G
Teka-teki hidup apalagi ini
Am F C G F
Hati pun melemah saat kan kembali pulang

Am F C G
Tak usah berharap lebih tuk berlari
Am F C G
Mungkin hari ini tak pernah kembali
Am F C G F
Berjalanlah perlahan menyelesaikan hari
F
Hari...


[chorus]
C F C
Jangan kau jadikan satu kenangan
G Em
yang memilukan Berdiri teman
F C
Jalan begitu banyak terbentang
G/B Am
Jangan kau lewatkan tanpa harapan
G/B C
Berdiri teman
Am G/B C
Dengan harapan Berdiri teman

[int] C F C G Am G/B C

Am F C G
Tak usah berharap lebih tuk berlari
Am F C G
Mungkin hari ini tak pernah kembali
Am F C G F
Berjalanlah perlahan menyelesaikan hari
F
Hari... hari..

Am F C
Jangan jadikan kenangan
Am F C
Teka teki hidup yang nyata
Am F C
Jangan jadikan kenangan
Am F C
Teruslah berjalan perlahan

[chorus]
C F C
Jangan kau jadikan satu kenangan
G Em
yang memilukan Berdiri teman
F C
Jalan begitu banyak terbentang
G/B Am
Jangan kau lewatkan tanpa harapan
G/B C
Berdiri teman
Am G/B C
Dengan harapan Berdiri teman

C F C
Jangan kau jadikan satu kenangan
G Em
yang memilukan Berdiri teman
F C
Jalan begitu banyak terbentang
G/B Am
Jangan kau lewatkan tanpa harapan
G/B C
Berdiri teman
Am G/B C
Berdiri teman Berdiri teman

[ending] Am

Chord Kiling Me Inside - Kamu

Intro : C G# D# Bb 2x
G# D#
Ku berjalan hingga bosan
Bb D#
Yang aku rasakan
G# D#
Kali ini ku temukan
Bb D#
Artinya hadirmu
Reff :
D#
Kamu Kamu
Bb
Sejukkan hatiku
D#
Kamu Kamu
Bb
Bintang dihatiku
D#
Dan kamu disini
G#
Saat dia telah pergi
D#
Tak sanggup ku sendiri
G# A#
Tanpamu disisiku
G# D#
Ku akui ku terlahir
Bb D#
Untuk bersamamu
G# D#
Takkan bisa ku berdiri
Bb D#
Tanpamu disini
Reff :
D#
Kamu Kamu
Bb
Sejukkan hatiku
D#
Kamu Kamu
Bb
Bintang dihatiku
D#
Dan kamu disini
G#
Saat dia telah pergi
D#
Tak sanggup ku sendiri
G# A#
Tanpamu disisiku



Reff :
D#
Kamu Kamu
Bb
Sejukkan hatiku
D#
Kamu Kamu
Bb
Bintang dihatiku
D#
Kamu Kamu
Bb
Sejukkan hatiku
D#
Kamu Kamu
Bb
Bintang dihatiku
D#
Kamu Kamu
Bb
Sejukkan hatiku
D#
Kamu Kamu
Bb
Bintang dihatiku

Chord Endank Soekamti - Semoga Kau Dineraka

[intro] B
E B A B 4x

E G#m
saat itu aku siap memburu
A G#m
dan takkan ragu ragu mengakhiri hidupmu
A E
ku pikir bijaksana sangat luar biasa
F# B
ternyata itu salah ku takut masuk penjara

E G#m
dan ketika mulut telah berbusa
A G#m
mengucap kata kata murka pada dirinya
A E
yang membuatku cemburu hancur dan tak menentu
F#m B
ketika itu juga aku telah bersumpah

[chorus]
E B C#m
dan tak ada air mata yang tersisa
G#m A E B
semua sirna semoga kau di neraka bersamanya
E B C#m G#m
semua harus kurelakan untuk apa kusesalkan
A E B
putus tiga cintaku tumbuh sejuta

[int] E B A B 4x

E G#m
saat itu aku siap memburu
A G#m
dan takkan ragu ragu mengakhiri hidupmu
A E
ku pikir bijaksana sangat luar biasa
F# B
ternyata itu salah ku takut masuk penjara

[chorus]
E B C#m
dan tak ada air mata yang tersisa
G#m A E B
semua sirna semoga kau di neraka bersamanya
E B C#m G#m
semua harus kurelakan untuk apa kusesalkan

A E B
putus tiga cintaku tumbuh sejuta

[solo] D A E B D A E
D A E B D A B

[int] E B A B 4x

[chorus]
E B C#m
dan tak ada air mata yang tersisa
G#m A E B
semua sirna semoga kau di neraka bersamanya
E B C#m G#m
semua harus kurelakan untuk apa kusesalkan
A E B
putus tiga cintaku tumbuh sejuta

E B C#m
dan tak ada air mata yang tersisa
G#m A E B
semua sirna semoga kau di neraka bersamanya
E B C#m G#m
semua harus kurelakan untuk apa kusesalkan
A E B
putus tiga cintaku tumbuh sejuta

[outro] E